Dua hingga lima tahun, adalah waktu yang rata-rata dihabiskan calon pasangan pengantin untuk menabung demi terealisasinya mimpi mereka untuk bisa merayakan pesta pernikahan.
Berbicara soal pernikahan, tidak terlepas dari keberadaan souvenir pernikahan. Meski sudah menjadi tradisi sejak beberapa puluh tahun yang lalu, masih banyak suara-suara yang mempertanyakan apa pentingnya memberi souvenir pernikahan.
Penting dan tidak penting tergantung dari pandangan calon pengantin itu sendiri. Selain menjadi memento hari pernikahan mereka, memberikan souvenir kepada tamu undangan berarti mengapresiasi kehadiran mereka, karena tidak pernah tahu apa yang para tamu ity korbankan demi datang dan memberi restu pada kedua pengantin.
Sudah mengoreh kocek yang tidak sedikit dan melihat souvenir yang dibeli teronggok begitu saja di tempat sampah adalah ketakutan terbesar calon pengantin. Untuk menghindari hal ini terjadi, ada baiknya calon pasangan meluangkan waktu untuk memutuskan ingin memberikan souvenir terima kasih yang seperti apa, sambil memastikan pilihannya tersebut mempunyai nilai guna.
Bila ada yang berkata bahwa apresiasi pengantin tidak harus berupa souvenir, ketulusan dalam mengundang dan menyajikan makanan dan minuman sudahlah cukup. Pendapat berikut memang benar adanya, tapi souvenir juga bisa menjadi pengingat momen berharga kedua pengantin yang akan terus ada bahkan hingga dua puluh tahun kemudian.